Rupiah Rabu Sore Menguat Jadi Rp15.582 per Dolar AS

Ilustrasi: Lembaran dolar AS dan rupiah Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pri)

Editor: Yoyok - Rabu, 4 Januari 2023 | 17:30 WIB

Sariagri - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan di pasar spot pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (4/1/2023), menguat 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.582 dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya Rp15.601 per dolar AS.

Selain rupiah, hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga menang melawan dolar AS, kecuali dolar Hong Kong turun 0,06 persen, won Korsel turun 0,07 persen, dan peso Filipina melemah 0,20 persen. Sedangkan yen Jepang menguat 0,63 persen, dolar Singapura menguat 0,45 persen, dolar Taiwan menguat 0,10 persen, rupee India naik 0,08 persen.

Kemudian, yuan China menguat 0,36 persen, ringgit Malaysia naik 0,14 persen, dan baht Thailand perkasa 0,98 persen.

Penguatan sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah karena indeks dolar (Indeks DXY) hari ini tergelincir 0,2 persen setelah mencapai level tertinggi dua minggu pada sesi Selasa.  Ini terjadi karena pasar menunggu risalah bank sentral AS, the Fed, yang kemungkinan akan memberikan gambaran tentang keputusan kebijakan lanjutan.

Risalah dari pertemuan kebijakan Fed pada 13-14 Desember dijadwalkan rilis hari ini, pukul 19.00 GMT. The Fed menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps) pada Desember setelah empat kenaikan berturut-turut masing-masing sebesar 75 bps.

Sebelumnya, pengamat pasar uang Ariston Tjendra sudah memperkirakan adanya potensi penguatan rupiah sebelum pasar dibuka karena indeks saham Asia terlihat menguat yang mengindikasikan sentimen pasar terhadap aset berisiko cukup bagus.

"Namun tekanan terjadi, mungkin karena pasar mengantisipasi rilis notulen rapat The Fed dini hari nanti," ujar Ariston.

Menurut Ariston, pelaku pasar bisa saja menyimpulkan The Fed masih mendukung ekonomi suku bunga tinggi yang mendorong penguatan dolar AS lagi.

Baca Juga: Rupiah Rabu Sore Menguat Jadi Rp15.582 per Dolar AS
Rupiah Kembali Terpuruk, Pasar Menantikan Data Inflasi AS

"Selain itu pasar juga masih mewaspadai potensi perlambatan ekonomi global yang mendorong pasar menahan diri masuk ke aset berisiko," kata Ariston.

Bulan lalu The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, menjadikan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 4,25-4,5 persen, sebagai bagian dari upaya terbarunya untuk mengendalikan inflasi.