Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Laporan Indeks Harga Konsumen AS

Mata uang rupiah dan dolar AS di sebuah gerai penukaran uang.

Editor: Yoyok - Selasa, 14 Februari 2023 | 18:30 WIB

Sariagri - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan di pasar spot pada Selasa (14/3/2023) sore meningkat seiring pasar menunggu laporan indeks harga konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS).

Mata uang Garuda ditutup menguat 38 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp15.167 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.205 per dolar AS.

"Untuk saat ini pasar masih menanti pengumuman consumer price index AS yang diproyeksikan kembali menurun," kata Analis ICDX, Revandra Aritama.

Revandra menuturkan jika IHK turun, hal itu akan memberikan sentimen positif bagi ekonomi AS. Meskipun begitu, pasar masih menantikan pengaruh penurunan IHK terhadap kebijakan Bank Sentral AS atau The Fed. Hal tersebut memberikan tekanan pada dolar AS.

Jika inflasi masih tinggi tentu kekhawatirannya pada stance (sikap kebijakan) The Fed yang berpotensi untuk kembali agresif dalam kebijakan moneternya seperti tahun lalu, namun proyeksi umumnya IHK AS menurun.

Baca Juga: Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Laporan Indeks Harga Konsumen AS
Dolar AS Ngamuk di Asia, Rupiah Ditutup Anjlok Jadi Rp15.205 per Dolar AS

"Seberapa besar penurunannya akan memberikan pengaruh juga terhadap laju kenaikan suku bunga AS," ujarnya.

Jika penurunan inflasi tidak signifikan, kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat dari rencana sebelumnya.

Pasar melihat data IHK AS untuk petunjuk lebih lanjut tentang prospek kebijakan The Fed, dengan angka headline atau inflasi inti diperkirakan naik 0,5 persen pada Januari, menurut jajak pendapat Reuters, setelah jatuh 0,1 persen pada Desember.

Ekspektasi pasar adalah bahwa The Fed akan terus menaikkan suku bunga, mendorong suku bunga di atas 5 persen dalam beberapa bulan mendatang, kemudian mempertahankannya hingga setidaknya tahun 2024. Beberapa, bahkan bertaruh bahwa suku bunga dapat bergerak lebih tinggi hingga 6 persen atau lebih.