Menkeu Sri Mulyani: Konsumsi Rokok RI Kalahkan Telur dan Ayam

Ilustrasi Rokok (Unsplash)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 7 November 2022 | 15:00 WIB

Sariagri - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan fakta meresahkan terkait konsumsi rokok di Indonesia. Perokok di Tanah Air seolah tak mengenal usia, tua, muda, bahkan anak-anak, menjadi pecandu rokok.

Sri Mulyani bahkan menyebut, saking besarnya konsumsi rokok penduduk Indonesia, uang yang harus dikeluarkan untuk membeli rokok melebihi belanja untuk kebutuhan protein seperti telur, daging, ayam, hingga tahu dan tempe.

Adapun uang yang dikeluarkan masyarakat untuk membeli rokok hanya kalah dari nilai yang dibelanjakan untuk membeli makanan pokok seperti beras. Mirisnya lagi, banyak perokok aktif di Indonesia termasuk dalam kategori masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, baik di perkotaan maupun pedesaan.

“Bahwa konsumsi rokok merupakan konsumsi kedua terbesar dari rumah tangga miskin yaitu mencapai 12,21 persen untuk masyarakat miskin perkotaan dan 11,63 persen untuk masyarakat pedesaan," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Konsumsi Rokok RI Kalahkan Telur dan Ayam
Nyale, Mitos Cacing Warna-warni Jelmaan Sang Putri yang Kaya Manfaat

"Ini adalah kedua tertinggi setelah beras, bahkan melebihi konsumsi protein seperti telur dan ayam, serta tahu, tempe yang merupakan makanan-makanan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar dia lagi.

Dari data itulah, sambung Sri Mulyani, Kementerian Keuangan merasa perlu untuk menaikkan cukai hasil tembakau (CHT) alias cukai rokok. Dengan harga yang semakin mahal, diharapkan konsumsi rokok akan berkurang.